Hidangan berlapis tepung renyah, berisi udang
atau sayuran seperti buncis, labu, seaweed bahkan ubi sekalipun dapat menciptakan
sensasi berbeda dari cara pengolahan biasa. Kita mengenalnya sebagai cara unik
orang jepang menikmati bahan sederhana menjadi istimewa itulah Tempura.
Sebagai bagian dari Boga Group, TEN TEN
Tempura House mengundang Lobbyresto dan teman-teman di Indonesian Food Bloger
(IDFB) untuk ikut mencoba membuat tempura dengan mengadakan coocking class pada
20 April 2013 di cabang Plaza Indonesia. Istimewa tentunya karena kita tidak
hanya diajak mencicipi menu yang mereka tawarkan, tapi juga ikut diajarkan cara
membuat tempura yang sempurna. Kesempatan kali ini pun disambut cukup antusias
oleh member IDFB yang tidak kebagian kesempatan di opening Pepper Lunch
sebelumnya, beruntung Lobbyresto mendapat kesempatan lagi dari mbak Andrie Anne
(moderato IDFB)
Dibuka oleh Tika Hapsari sang bloger idola dilanjutkan perkenalan dari Marketing Manager TEN TEN Rika Fardani dan dipandu oleh chef Dian. Resep yang akan dibuat adalah Tempura Omurice yaitu tempura dengan butter rice yang dibungkus dengan Tamagoyaki (telur dadar). Untuk tempuranya terdiri dari udang, buncis, labu jepang dan ubi jepang.
Untuk Omurice seperti membuat nasi goreng biasa,
tumis bahan isiannya, kemudian bungkus dengan tamagoyaki, disajikan dengan saus
Demiglace.
Dibuka oleh Tika Hapsari sang bloger idola dilanjutkan perkenalan dari Marketing Manager TEN TEN Rika Fardani dan dipandu oleh chef Dian. Resep yang akan dibuat adalah Tempura Omurice yaitu tempura dengan butter rice yang dibungkus dengan Tamagoyaki (telur dadar). Untuk tempuranya terdiri dari udang, buncis, labu jepang dan ubi jepang.
Chef Dian mengajarkan agar tempura bagus baiknya
digoreng dengan deep fryer dengan minyak bersuhu 160o – 180o dengan kedalaman
10cm. Di dapur TEN TEN deep fryer yang digunakan adalah mesin running fryer
yang akan menjaga kematangan tempura akan konstan dan stabil.
Saat menggoreng cukup dibiarkan mengambang dan
diangkat pada kondisi hampir matang karena proses pematangan akan terus
berlangsung meski sudah diangkat. Uniknya adalah pada si udang yang bentuknya
tidak bengkok melainkan lurus memanjang. Ternyata udang ini sudah melalui
perlakuan khusus dimana ada bagian urat udang yang dipotong dan dibentang
memanjang sambil dipijat
Peserta coocking class terbagi menjadi 5 kelompok,
masing-masing disediakan bahan yang sama dan boleh mencoba sendiri
kemampuannya. Hasilnya akan dinilai oleh chef Dian baik rasa dan penampilnnya. Beginilah
yang namanya bloger ada yang sibuk masak juga ada yang sibuk motret.